Pendahuluan

Mendapat pesan kesalahan ‘No Bootable Device’ saat memulai komputer Anda bisa mengkhawatirkan, menandakan bahwa sistem Anda tidak dapat menemukan sistem operasi yang valid untuk booting. Masalah ini mencegah startup normal, membuat pengguna mencari solusi. Untungnya, mengetahui penyebab yang mendasarinya dapat membantu memperbaiki masalah dan mencegahnya terjadi lagi. Panduan komprehensif ini menyelam ke dalam penyebab kesalahan ‘No Bootable Device’ dan menawarkan solusi praktis untuk memulihkan proses boot normal komputer Anda.

Memahami Kesalahan ‘No Bootable Device’

Ketika komputer Anda menunjukkan kesalahan ‘No Bootable Device’, ini menunjukkan bahwa motherboard tidak dapat menemukan perangkat yang dimuat dengan sistem operasi. Ini menghentikan proses boot, dan tanpa menyelesaikan masalah, pengguna tidak dapat melakukan tugas rutin. Biasanya, sebuah komputer memerlukan sistem operasi pada hard drive utama atau SSD untuk memulai booting. Dalam kasus di mana komputer tidak dapat mendeteksi perangkat tersebut, masalah yang terkait dengan perangkat keras, perangkat lunak, atau konfigurasi sistem mungkin terlibat. Memahami penyebab ini sangat penting untuk pemecahan masalah dan penyelesaian yang efektif.

Penyebab Umum dari Kesalahan ‘No Bootable Device’

Memahami mengapa kesalahan ‘No Bootable Device’ terjadi dapat menyederhanakan proses pemecahan masalah.

Urutan Boot yang Salah

Pengaturan urutan boot yang salah di BIOS dapat membuat sistem mencari sistem operasi di lokasi yang salah. Jika drive utama tidak diprioritaskan, komputer mungkin mencoba boot dari perangkat yang tidak ada atau tidak dapat di-boot.

Kegagalan Hard Drive

Masalah fisik pada hard drive, seperti kerusakan atau penurunan, mengakibatkan kerusakan. Jika drive tidak dapat membaca data yang diperlukan, file yang diperlukan untuk booting tidak akan bisa disampaikan.

File Sistem yang Rusak

File sistem mungkin menjadi rusak karena serangan jahat, penutupan mendadak, atau pembaruan yang tidak lengkap. Kerusakan ini mengganggu pelaksanaan proses boot loader.

Mendiagnosis Masalah Secara Bertahap

Mengidentifikasi penyebab pasti dari kesalahan ‘No Bootable Device’ melibatkan pendekatan yang metodis:

  1. Nyalakan ulang komputer Anda dan masukkan pengaturan BIOS dengan menekan tombol seperti F2, F10, atau Del ketika diminta.
  2. Periksa urutan boot untuk memastikan hard drive utama berada di urutan pertama.
  3. Di dalam menu BIOS atau menggunakan alat diagnostik, periksa tanda-tanda kerusakan atau kegagalan di hard drive.
  4. Gunakan perangkat lunak pemulihan atau perintah dalam Mode Pemulihan untuk memeriksa file sistem.

Langkah-langkah ini sangat penting dalam menentukan apakah masalah berasal dari perangkat keras, pengaturan, atau file yang rusak.

komputer mengatakan tidak ada perangkat yang dapat di-boot

Solusi untuk Memperbaiki Kesalahan ‘No Bootable Device’

Setelah diisolasi, Anda dapat menerapkan langkah-langkah efektif berikut untuk menyelesaikan kesalahan:

Memeriksa dan Mengatur Urutan Boot yang Benar

Reboot komputer, masuk ke BIOS, dan cari pengaturan urutan boot. Pastikan drive utama diatur sebagai perangkat boot utama, simpan perubahan tersebut, dan keluar dari BIOS untuk menerapkannya.

Memperbaiki File Sistem

Akses Mode Pemulihan dan gunakan perintah seperti ‘CHKDSK’ atau Pemeriksa File Sistem (SFC) untuk memperbaiki file yang rusak. Sebagai alternatif, boot dari disk instalasi untuk mempertimbangkan pemasangan ulang atau tugas perbaikan.

Mengevaluasi dan Mengganti Perangkat Keras yang Rusak

Jika diagnostik mengonfirmasi kegagalan drive fisik, cadangkan data yang dapat diambil, kemudian ganti atau perbaiki perangkat kerasnya. Untuk perbaikan khusus dan pemulihan data, konsultasi profesional mungkin disarankan.

Mengoreksi kesalahan yang teridentifikasi harus memungkinkan sistem Anda untuk boot dengan benar, mengembalikan akses dan kegunaan yang normal.

Tindakan Pencegahan untuk Menghindari Masalah Boot di Masa Depan

Untuk mencegah terjadinya kesalahan boot di masa depan, adopsi strategi pencegahan berikut:

  • Rutin memperbarui sistem operasi Anda untuk meminimalkan kerentanan.
  • Lakukan cadangan rutin, baik ke drive eksternal atau melalui layanan cloud.
  • Lakukan pemeliharaan dan pemeriksaan kesehatan rutin pada komponen perangkat keras.
  • Gunakan perangkat lunak antivirus yang dapat diandalkan untuk melindungi terhadap kerusakan file dari malware.

Tindakan pencegahan ini sangat penting untuk mempertahankan fungsionalitas dan keamanan sistem jangka panjang, mengurangi kemungkinan kegagalan boot.

Kesimpulan

Mengalami kesalahan boot dapat mengganggu produktivitas dan menyebabkan stres yang tidak perlu, tetapi dengan memahami dan menangani masalah ini dengan benar dapat membantu mempertahankan fungsionalitas sistem. Dengan mendiagnosis dan mengatasi penyebab kesalahan ‘No Bootable Device’, pengguna dapat memulihkan operasi reguler komputernya dan menerapkan strategi untuk mencegah kemunculannya kembali.

Pertanyaan yang Sering Diajukan

Apa yang harus saya lakukan jika komputer saya tidak mengenali hard drive saya?

Mulailah dengan memeriksa koneksi fisik dan pengaturan BIOS Anda. Pastikan bahwa drive terpasang dengan benar di port-nya dan diprioritaskan dengan benar dalam urutan boot.

Seberapa sering saya harus mencadangkan data sistem saya untuk menghindari kesalahan seperti itu?

Disarankan untuk melakukan pencadangan minimal seminggu sekali atau setelah ada perubahan signifikan pada file atau pengaturan sistem. Gunakan layanan cloud otomatis untuk kemudahan.

Dapatkah konflik perangkat lunak menyebabkan kesalahan ‘No Bootable Device’?

Memang, ketidakcocokan perangkat lunak atau masalah driver dapat mencegah sistem Anda mengenali file boot yang penting. Perbarui semua driver dan pertimbangkan untuk mengembalikan perubahan perangkat lunak terbaru.